Sering
kita menapaki kehidupan seolah diluar kendali diri. Kondisi demikian
menyulutkan ketidakberdayaan kita akan kehidupan. Cercaan, hinaan serta rasa
sesal yang mendalam membawa kita kepada kondisi keterpurukan yang akut.
Problema hidup semakin hari semakin menjadi-jadi, seolah mengenai kehidupan tak
lagi menjadi sebuah pilihan namun lebih sering dimaknai sebagai “hidup telah
ditentukan oleh kondisi luar (eksternal), dengan kata lain takdir seolah
tak berpihak kepada kita. Dan kita mulai berprasangka buruk akan keadilan
Tuhan. Asumsi tentang Tuhan tidak adil pun menjadi alasan kita—yang hingga
kini, kehidupan kita seperti yang tidak diharapkan.
Pernyataan
provokatif di atas merupakan rentetan
apa yang diidealkan mulai tak terkendali. Salah besar ketika datang sebuah persoalan,
kita mencari-cari sebuah alasan atau mengkambinghitamkan sesuatu. Apalagi
menghakimi serta mencari alasan demi memuluskan ide kita yang tak terlaksana,
hal demikian menurut filosof merupakan sesuatu yang tidak etis, atau yang biasa
disebut dengan argument ad hominem. Memang pada saat posisi tak
terkendali, seringkali kondisi non ideal datang secara tiba-tiba, namun yang
perlu diperhatikan adalah seberapa jauh kita bisa menghadapi persoalan dengan
semangat serta spirit membara, karena itulah yang menjadi tonggak besar
sesuatu, yang awalnya dianggap kecil menjadi sangat berarti. Tak lain dan tak
bukan spirit dan semangatlah kunci sesuatu itu berhasil atau tidak.
Jika
mengkaji lebih dalam, spirit atau semangat merupakan sesuatu yang sangat mahal
dan berharga dalam hidup. Berkat semangat yang besarlah para pejuang kita dapat
menaklukan penjajahan Belanda yang sudah menanamkan kuku-kukunya selama 350
tahun. Berkat semangat itu pulalah Negara kesatuan ini ada dan bertahan hingga
hari ini. Tidak ada yang tidak bisa dilakukan kalau kita memilki semangat hidup
tinggi. Seseorang yang mengalami kegagalan dalam satu atau beberapa hal, bukan
berarti ia tidak mampu, melainkan ia tidak pernah memelihara api semangat di
dalam dirinya.
Lalu
bagaimana caranya agar hidup kita penuh semangat? Menurut M. Alain Yanto dalam
bukunya Ajaklah Hatimu Bicara, ada beberapa tips untuk menumbuhkan
semangat dalam hidup, yaitu:
Pertama, kita harus berani bermimpi,
bukan bermimpi dalam arti berangan-angan, bukan pula menggantungan harapan yang
tidak ada nilai positifnya. Tapi, kita harus berani bermimpi untuk menjadi
orang yang saleh dan kaya ilmu, misalnya. Lebih-lebih sebagai bangsa, kita
harus berani bermimpi bahwa suatu saat nanti bangsa kita akan menjadi bangsa
yang maju. Kita harus berani memimpikan Negara kita yang bisa bangkit, menjadi
Negara hebat yang tidak hanya terkenal oleh keindahan alamnya melainkan
terkenal oleh keindahan dan keluhuran budi pekerti masyarakatnya. Oleh karena
itu, kita harus berani bermimpi agar kita terpacu bekerja keras, tekun belajar
dan khusuk dalam beribadah, sehingga alam kita ini terkelola oleh tangan-tangan
terampil, berpendidikan dan berakhlak mulia, yang kelak mampu memakmurkan
rakyat dan Negara pula.
Kedua,
kita harus menganggap setiap kesulitan adalah tantangan. Ketahuilah, kesulitan
itu bukanlah masalah. Sebab, masalah itu adalah ketika salah dalam menyikapi
kesulitan diri kita sendiri. Oleh karena itu, janganlah panik atas semua
kesulitan yang sedang atau bakal terjadi. Jika saja saat ini lemah, miskin dan
bodoh, itu semua seyogyanya mendorong diri kita untuk membuktikan bahwa kita
bisa mengatasinya dengan baik.
Ketiga,
kalau ada orang yang menghina atau meremehkan kita, sebaiknya kita anggap saja
itu “vitamin” dalam rangka memperbaiki diri kita. Kita tidak perlu tersinggung
atau marah ketika ada seseorang yang terus-menerus menghina kita. Anggap saja
dia “supporter” yang akan membawa kita dilimpahkan rezeki yang
banyak oleh Tuhan. Bukankah orang yang dizalimi itu makbul doanya di hadapan Tuhan.
Percayalah, Tuhan tidak akan membebani seseorang melainkan sesuai dengan
kesanggupannya. Allah bahkan menyatakan kemudian dalam beberapa dengan detail,
bahwa setiap ada kusulitan pasti ada kemudahan, (QS. Al-Insyirah: 5-6). Oleh karena itu, jangalah panik menghadapi
segawat apapun cobaan hidup. Semua ujian dan cobaan sudah diukur dan diatur
oleh Allah dan Dia tidak mengkin menyia=nyiakan kebaikan hamba-Nya yang
beriman. Dengan semangat menbara, dunia ada dalam genggaman kita dan di akhirat
kelak kita akan beroleh kebahagiaan.[1]
Lebih
lanjut menurut Alain Yanto bahwa Kunci keberhasilan dan kesuksesan hidup ada
pada semangat yang tinggi. Siapa yang tidak memilikinya ia akan tertinggal oleh
roda kehidupan. Tidak hanya itu. Seorang yang tidak memiliki semangat hidup
akan membebani orang lain, apalagi kalau kondisi miskin dan tidak berpunya.
Oleh karena itu, wahai saudaraku, milikilah semangat dan daya hidup yang
tinggi, dan percayalah: masa depan ada ditangan kita sendiri. Jadi pertama-tama
adalah gunakan semaksimal mungkin semangat tidak pernah padam, walaupun badai
menghampiri, usahakan jangan berpaling dari keterpurukan secara terus-menerus,
alihkan cobaan menjadi sebuah pembelajaran berharga untuk mengarungi getirnya
sebuah kehidupan.
***Salam
Pecinta Kesederhanaan
[1] Muhamad Alain Yanto, Ajaklah Hatimu Bicara, (Yogyakarta:
Pustaka Pesantren, 2007), cet ke-1, hal. 59-61
0 comments:
Post a Comment