Translate

Sunday, 15 February 2015

Jangan Pernah Lewatkan Kesempatan


Istilah “kesempatan” sering kali menjadi bahan diskusi hangat dari berbagai kalangan, bahkan beberapa media bisnis sering menempatkannya menjadi sebuah tagline ataupun headline dalam beritanya. Istilahnya pun beragam,  ada yang ditambah dengan istilah bisnis, kerja, wiraswasta, karir dan sebagainya—bahkan lebih dari itu. Segmentasi bacaan ini, sering juga dikonsumsi oleh kalangan muda ataupun di atasnya. Namun apa sebetulnya diskusi  tematis mengenai “kesempatan” menjadi sering dibicarakan oleh banyak kalangan. Ehmm… rasanya tak penting dibahas di sini, namun menurut penulis mungkin salah satunya adalah karena setiap manusia mempunyai kesempatan bahkan menciptakan kesempatan di setiap langkahnya, demi terwujudnya masa depan.

Kembali ke pembahasan, sering kali kita tak bisa berpikir mengenai kapan kita bisa memanfaatkan kesempatan dan kapan kita menciptakan kesempatan. Jauh sebelum menciptakan kesempatan, disadari atau tidak, dalam kondisi sesederhana pun, perjalanan hidup kita kerap mengalami atau sering kehilangan kesempatan, dalam istilah Paulus Winarto yaitu“opportunity lost”. Jika ditanya apa sebabnya, barang kali salah satu jawaban yang paling pas adalah karena kita sering kali tidak mengenali seperti apa rupa atau bentuk kesempatan itu. (Paulus Winarto, The Power of Hope; Menaklukan Ombak Kehidupa: 2008,1-2).

Lebih lanjut menurut Winarto, contoh paling sederhanaketika kita membaca kalimat theopportunityisnowhere. Kita bisa memenggalnya menjadi kalimat the opportunity is nowhere. Namun jika jeli, kita dapat membacanya dengan the opportunity is now here. Contoh ini membuktikan bahwa terkadang kita memang membiarkan sebuah kesempatan berharga lewat begitu saja.

Tentu kita harus banyak belajar agar bisa lebih peka ketika kesempatan itu datang. Sering kali ketika Tuhan sudah membuka pintu, kitalah yang justru enggan melangkah masuk untuk melanjutkan kesempatan. Sebabnya, lagi-lagi karena kita tidak mengenali bahwa momen tersebut adalah sebuah kesempatan berharga.  Saya juga harus jujur mengakui sampai saat ini kerap tidak menyadari ketika ada kesempatan berharga, saya tidak begitu peka. Untuk itulah alasan kenapa saya menulis ini, guna membuat kepekaan terhadap semua kesempatan yang datang kepada saya secara pribadi.

Terlepas dari hal itu, ada yang terpenting darinya, yaitu kadang kesempatan tidak datang dua kali, karena ibarat air mengalir disungai, air tersebut hanya bisa lewat, namun tidak bisa balik kembali untuk mengali dua kali, meskipun bisa kembali, butuh kekuatan eksternal, seperti usaha keras untuk mencipkannya. Untuk itu, jangan pernah lewatkan kesempatan apapun, baik kesempatan itu terlihat tidak jelas, saat ini bukan saatnya memperbincangkan substansi kesempatan, namun dari perjalanan kesempatan itulah akan tercipta kesempatan selanjutnya.


***Salam Pecinta Kesederhanaan

0 comments:

Post a Comment