Sahabat diskursus,
pernahkah kita tahu apa itu CIA? Apa saja tugasnya? Dan bagaimanakah cara kerja spionase
terhadap orang yang dikatakan berbahaya—yang mengancam bangsa dan negara Amerika?
Lebih lengkapnya, yuk ikuti lebih lanjut pembahasan di bawah ini.
Istilah CIA
sebetulnya sudah tidak asing lagi bagi kita. Beberpaa dari kita bahkan sudah
tahu lembaga inteligen terbesar milik Amerika ini. Sebelumnya lembaga terkait
pengawasan serta penyadapan di bawah naungan lembaga NSA. Lembaga ini berpusat
pada penyadapan elektronik. Adapun CIA (Central Intelligence Agency) merupakan sebuah
lembaga independen yang bertanggung jawab untuk menyediakan intelijen keamanan
nasional dalam kebijakan AS. CIA dipisahkan menjadi empat komponen bagian dasar:
Klandestin Nasional, Direktorat Intelijen, Direktorat Sains & Teknologi,
dan Direktorat Dukungan. Mereka melakukan "siklus intelijen," proses
pengumpulan, analisis, dan penyebaran informasi intelijen ke atas pejabat
pemerintah AS.
CIA memiliki tiga aktivitas utama, yaitu mengumpulkan informasi seputar pemerintahasing, perusahaan, dan individu; menganalisis informasi tersebut beserta hasilintelijen dari badan intelijen A.S. Oleh karena itu pelatihan tenaga spionase di
negara itu telah disempurnakan mencakup seluruh trik dan aktivitas spionase. Aktivitas
terpenting yang dilakukan agen ini adalah menyusupi agen inteligen negara lain,
mencari orang-orang yang ingin bekerja untuk CIA di antara para spion dari
negara lain itu, sehingga mereka bisa saling bertukar informasi inteligen
dengan negara sahabat. Selain itu, CIA memiliki beberapa staf yang berhubungan
dengan urusan publik, sumber daya manusia, protokol, urusan kongres, masalah
hukum, manajemen informasi, dan pengawasan internal.
Topangan kerja
dari CIA telah diperkuat dengan memiliki satelit mata-mata dan peralatan computer
yang canggih di kota Portmaid dan Maryland. Dengan satelit itu mereka bisa
menyadap semua pembicaraan telefon yang terjadi di dunia. Inggris Raya juga dapat
mengakses informasi ini, karena komando inteligen Inggris Raya yang
berkududukan di Cheltenham turut serta dalam pengelolaan data dan informasi ini
lalu menghimpun data-data yang dianggap tidak akurat serta info yang diinginkan
Amerika, karena negeri Paman Sam itu selalu mempunyai tujuan tertentu.
Salah satu
informasi yang diperoleh para pahasiswa Iran ketika mereka menyegel keduataan
besar Amerika, sesaat sudaj pecahnya Revolusi Khomeni tahun 1979 bahwa Agen
Inteligen Amerika (CIA) telah menyebarkan lebih dari 250 ribu tenaga honorer
bulanan yang bertugas di kawasan Timur Tengah saja. Sasaran spionase meliputi
para presiden, para menteri, pimpinan parpol, politisi pemerintahan yang
berkuasa maupun oposannya secara berimbang, lalu menyusupkan para agen honorer
itu ke kalangan pedagang, kalangan seniman, dan kalangan tukang sapu di
jalanan! Budget untuk instansi sekuriti sekitar 30 miliar dolar. Sepersepuluhnya
diberika kepada CIA. Adapun sisasnya, sebagian besar dialokasikan pada
pengembangan teknologi yang berkaitan dengan usaha penyadapan ruang angkasa dan
foto udara. Dalam bukunya seoramg
propagandis Khalil al-Hikayah, al-Qaeda Membongkar
intelijen Amerika, dijelaskan bahwa Direktur CIA adalah yang mengepalai
struktur organsisasi keamanan negara ini. Karena ada tiga agen inteligen
terpenting yang bekerja secara efektif di bawah kekuasaan militer adat departemen
Pertahanan, yang dimanifestasikan oleh Nasional Reconnaissance Office (NRO)—lembaga
riset nasional—yang berkonsentrasi pada pembuatan foto satelit dan U-2. Kedua National
Imagery dan Mapping Agency (NIMA)—agen pemotretan dan pemetaan. Adapun yang
ketiga National Security (NSA)—agen keamanan nasional—yang melakukan penyadapan
terhdap dunia.
Adapun misi
dari CIA itu sendiri bisa dilihat di sini. Di mana visinya CIA adalah, informasi,
wawasan, dan tindakan secara konsisten yang memberikan keuntungan taktis dan
strategis bagi Amerika Serikat. Misi dari CIA sendiri yaitu berkomitmen mendahului
ancaman dan selanjutnya terhadap AS. Tujuan keamanan nasional dengan mengumpulkan
intelijen yang penting,menghasilkan analisis yang objektif dari semua sumber,
melakukan aksi rahasia yang efektif seperti yang diarahkan oleh Presiden, dan
menjaga rahasia serta membantu menjaga bangsa Amerika aman.
Para
petugas CIA dipandu oleh etos profesional yang merupakan penjumlahan dari beberapa
prinsip-prinsip ketaatan, nilai-nilai inti, dan aspirasi tertinggi. CIA menjunjung
tinggi standar tertinggi perilaku yang sah, terlepas dari hal itu banyak juga
kebijakan terlepas dari standar kewenangan negara lain. Dalam situsnya bahwa CIA
menyediakan informasi dan analisis tanpa prasangka kelembagaan dan politik, namun
dibalik itu sebetulnya ada beberapa kepentingan politik yang diawasi oleh CIA. Seperti
Penyalahgunaan kewenangan CIA sekitar tahun 1970-an hingga 1990-an.
0 comments:
Post a Comment